Lola sudah selesai bekerja dan dia terburu-buru karena tadi mendadak ada pesan masuk dari nomor tak dikenal, yang ternyata adalah nomor ponsel ibunya Beno.
Lola tak tau darimana ibunya dapatkan nomor ponselnya. Kini dia harus berlari-lari dibawah hujan untuk sampai di halte.
Hari ini Beno tidak masuk kerja karena dia katanya tak enak badan. Lola juga tak sempat lagi untuk memeriksa keadaan Beno lagi tadi.
Ibunya Beno meminta Lola untuk datang lagi ke rumahnya karena ada yang ingin dia ingin tunjukkan.
Belum sampai saja Lola sudah begitu gugup, takut dia bertemu dengan ayahnya Beno yang sangat menakutkan itu.
Tatapannya itu yang seolah-olah bisa menguliti Lola. Siapa coba yang tidak takut ditatapi seperti itu. Sudah begitu jelas sekali jika ayahnya itu tak menyukai keberadaannya, membuat suasananya jadi semakin tegang dan membuatnya semakin gugup.
