Rara dan Kei akhirnya duduk dibangku taman disekitar wilayah apartemen Kei. Rara jauh merasa lebih baik dari saat dia berada disatu ruangan yang sama dengan Rey dan juga Zoya.
Beban yang tadi menghimpit dadanya kini sudah hilang. Dia sudah bisa bernapas dengan lega sekarang.
"Kau tak apa membiarkan mereka berdua bicara? Rey terlihat marah tadi" ujar Kei sembari menatap kesekeliling taman ini.
Baru kali ini dia datang, karena dia baru ini punya waktu untuk keluar rumah.
Entah kapan juga taman ini dibuat, Kei saja tidak tau, benar-benar dia hanya pergi kerja lalu pulang dan terus tidur. Keluar pun jika ada keperluan saja.
"Tak apa. Memang itulah yang aku inginkan. Aku hanya ingin memberikan Zoya kesempatan lagi untuk bicara pada Rey" balas Raara memandang kedua sepatunya yang berwarna putih itu.
Kei membulatkan bibirnya membentuk huruf O, dia tadi cukup terkejut karena Rara tiba-tiba mengajaknya untuk berbicara. Ya itu hanya peralihan saja sebenarnya.