Rara memandang tanpa ekspresi pada Rey yang tampak acuh pada Zoya.
"Mungkin sebaiknya kalian bicara" ujar Rara lalu beranjak berdiri, sepertinya dia lebih baik pergi saja daripada mengganggu pembicaraan antara Zoya dan Rey.
"Tidak" ujar Rey menahan tangan Rara untuk tak pergi.
"Tetaplah berada disini" lanjutnya lalu menjatuhkan pandangan matanya menatap Rara.
Kei menelan ludah lalu melihat Zoya yang sudah tak sepucat tadi, namun masih lemah.
"Kau sudah lebih baik?" tanyanya
Zoya balas mengangguk mengiyakan, lalu berjalan mendekati sofa dan duduk disamping Kei.
Matanya dengan lekat menatap Rara, tidak mengintimidasi namun sangat tidak nyaman.
"Jadi kau adalah istrinya Rey?" tanyanya ramah dengan senyum dibibirnya. Tak tau senyuman itu palsu atau tidak
Rara balas tersenyum dan menganggu, lalu menyodorkan tangannya, mengajak Zoya untuk berjabat tangan.
Zoya meraih tangan Rara.
"Senang berkenalan denganmu. Panggil saja Rara" ucap Rara tulus