Kei memandangi ponselnya. Membaca satu persatu kata dalam pesan dari Alice yang ditujukan untuknya.
Besok dia ada pertemuan untuk membahsan perilisan novel terbarunya, sekaligus jumpa penggemar dan tanda tangan buku.
Kei rasanya malas sekali ikut acara jumpa penggemar itu. Seperti yang terakhir kali terjadi, acaranya kacau dan berantakan karena ada penggemar fanatik yang mengacaukannya.
Oke bukan itu sekarang masalahnya. Kei merasa heran karena Alice lebih memilih untuk mengirim pesan alih-alih langsung menghubunginya. Apa Alice tak ingin bicara dengannya? Dia menghindari Kei karena kejadian kemarin itu.
Kei menghela napas, bagaimana dengan besok. Jangan katakan Alice akan bersusah payah untuk tidak menemui Kei. Tapi mana bisa, karena dia terlibat dalam perilisan itu.
Omong-omong, Alice tak pernah bertanya apapun pada Kei tentang novel terbarunya ini. Yang menceritakan tentang perjalanan cintanya dengan Wina.