Rey hanya menatap kosong pada Zoya. Harusnya apa yang pertama kali dia ucapkan saat bertemu wanita itu. 'Apa kabar?' 'Apa yang terjadi?' 'Kau kemana saja?'
Nyatanya Rey hanya diam dan tak mengatakan apapun. Rey hanya bingung saja melihat Zoya datang kembali.
"Kalian ini bicaralah" kata Kei memecah kesunyian yang sangat asing ini.
Padahal dulu, Zoya akan banyak berbicara, dia yang paling heboh, dan dia yang paling-paling. Tapi kita tak perlu membicarakan lagi tentang 'dulu'. Semuanya telah berubah. Begitu juga dengan perasaannya.
Kei menghela napas melihat dua orang teman dari kecil ini saling diam dan tak ada berbicara. Seperti patung.
Mungkinkah mereka hanya bingung ingin mengatakan apa. Lagipula kalau Kei yang ada diposisi Rey saat ini, dia mungkin juga akan mendiamkan Zoya.
"Omong-omong, kau tidak membawa Rara?" tany Kei lagi pada Rey yang pandangan matanya menatap kosong.
Zoya seperti tersentak mendengar nama Rara disebut-sebut.
