"Kau begitu melindunginya ya" sindir Willy saat Beno dengan cepat berdiri dihadapan Lola untuk menutupi wanita itu.
"Tentu" jawab Beno tenang.
Ibunya tampak tersenyum, "Ya sudah ayo kita masuk saja"
Beno tidak menjawb ajakan ibunya itu. Ayahnya, ibunya dan juga Willy telah masuk lebih dulu.
Beno berbalik melihat Lola,
"Kau ini apa-apaan sih tadi" bentak Lola memberikan satu pukulan didadanya. Tidak begitu kuat.
"Aku hanya berusaha melindungimu" bela Beno
"Tidak akan ada yang terjadi padaku. Berhentilah khawatir" bentak Lola masih kesal.
Beno ini sudah sangat takut sekali sesuatu terjadi pada Lola, padahal belum tentu apa yang ditakutkannya itu terjadi. Tak ada gunanya menakuti sesuatu yang bahkan belum terjadi.
"Ayo masuk" ajak Lola menggandeng tangan Beno.
Beno benar-benar takut saja sesuatu terjadi pada Lola.
Mereka pun masuk, dan langsung duduk dimeja makan.
Lola rasanya seperti berkeringat dingin, tangannya jadi basah, kakinya lemas dan mendadak perutnya terasa sakit.
