"Buka matamu, kau harus lihat sendiri bahwa aku baik-baik saja"
Rey masih saja terus menerus menggoda Rara, tangan Rara yang berada dalam genggaman Rey tidak juga dilepaskannya.
"Hei. Lihat aku. Aku tidak akan melepaskanmu, sebelum kau lihat dengan mata kepalamu"
Rara yang mendengar ancaman itu pun, akhirnya membuka matanya, sedikit demi sedikit sampai akhirnya terbuka sempurna.
Seketika matanya bersibobrok dengan mata Rey yang sedang menahan senyumannya.
Rara memperhatikan tubuh Rey yang memang tidak ada luka sedikit pun.
"Lepaskan aku" pinta Rara setelah dia memastikan bahwa Rey tidak terluka
Rey melepaskan begitu saja tangan Rara, memasukkan kembali tangannya ke saku celananya.
"Bisa kau tolong minggir, aku ingin keluar" pinta Rara lembut
Rey mengangguk seraya menggeser tubuhnya agar dia bisa membuka pintu dan Rara bisa keluar,
"Terima kasih" balas Rara tersenyum manis
Tapi saat Rara hendak melangkahkan kakinya keluar, Rey sudah melingkarkan tangannya diperut Rara.