Kei, Beno dan Rey sudah sampai di The Cursed Hotel, namun anehnya tidak ada pengunjung sama sekali.
Tidak ada mobil yang terparkir. Namun semua lampu hotel menyala terang. Bangunan yang hanya lima lantai itu, benar-benar sepi.
Tak ada orang yang berlalu lalang. Keadaan yang sangat membingungkan bukan. Sepertinya orang yang menculik Alice ini sengaja menyalakan semua lampu, untuk mengecoh Kei.
"Terlalu banyak ruangan kalau harus kita susuri satu-satu" komentar Beno.
Ya, yang dikatakan Beno memang benar, terlalu banyak ruangan untuk diperiksa satu-satu Alice ada dimana.
"Coba periksa IP Adressnya, kalau ponselnya tak mati" celetuk Beno lagi
Oke masalah itu biar Rey saja yang menanganinya, karena Rey memang pandai soal pemakaian teknologi canggih.
Kei memberikan ponselnya pada Rey
"Ini nomor Alice, dan itu jam terakhir kali dia menghubungiku"
Rey mengangguk cepat lalu mengutak-atik ponsel Kei. Namun sayang saja, hasilnya nihil.
