Chereads / Selembar Surat Kontrak / Chapter 210 - Andai Saja

Chapter 210 - Andai Saja

Mata Rara sebentar terbuka dan sebentar tertutup karena begitu nikmat merasakan sentuhan Rey dikulitnya.

Ctak. Bunyi penanak nasi yang menandakan bahwa nasi telah masak.

"Rey, hentikan" erang Rara. Napasnya tersengal-sengal karena Rey yang mengaduk-aduk dalam dirinya.

"Tunggu sebentar lagi"

Rey kembali mencium bibir Rara dan melumatnya, bunyi decakan lidah yang saling bertaut menggema diruangan itu.

Rey bukannya menghentikan aktivitasnya malah menjadi semakin liar. Rara didorong hingga punggungnya menyentuh dinding. Sedikit sakit tapi Rara tak mengeluh.

Rara menatap Rey yang matanya sudah dipenuhi kabut nafsu, dan itu tidak bisa Rey sembunyikan. Ketika Rey tangan Rey mengelus telinga Rara, saat itulah Rara juga meletakkan tangannya didada pria itu, bermaksud untuk menahan Rey agar tidak melakukan yang lebih jauh dari ini.

Rey menghela napas saat dia tau maksud dari Rara yang menahannya.

"Maaf" ujar Rey singkat lalu segera menyingkir dari depan Rar

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS