Rey dengan raut wajah terheran-heran datang menemui kakek di rumah sakit. Tadi kakek menghubunginya dan meminta Rey untuk datang.
Ada apa kira-kira. Apa kakek juga memanggil Rara? Tapi sepertinya tidak karena kakek tidak ada menyebut-nyebut nama Rara.
Rey membuka pintu kamar kakek dengan pelan. Dari pintu Rey melihat kakek duduk dengan tatapan sendu dan memandang keluar jendela. Tak tau sedang memandangi apa, tapi terlihat kosong seperti menerawang jauh.
"Ada apa memanggilku?" tanya Rey sembari menarik kursi dan duduk menyilangkan tangannya didepan dada.
Kakek menoleh pada Rey, lalu tersenyum yang Rey tak tau apa arti dari senyuman itu.
"Bagaimana hubunganmu dengan Rara?"
"Baik-baik saja" balas Rey pendek.
"Peringatan kematian kedua orang tuamu sudah dekat kan. Apa kau tidak mengajak Rara untuk menjenguknya" tanya kakek lagi.
Rey menghela napas pendek, ya itu lah yang juga dipikirkannya.
"Mungkin aku akan mengajaknya"