Kei tersentak bangun. Dirinya habis bermimpi jika Alice pergi dari hidupnya. Buru-buru Kei bangkit dari tidurnya dan dengan langkah lebar Kei keluar dari kamarnya dan menuju ruang tamu.
Tapi tidak menemukan Alice. Kei berjalan lagi menuju kamar tamu, tidak ada juga. Di dapur, juga tidak ada.
Tiba-tiba matanya menangkap secarik kertas yang ditempelken dipintu kulkas. Dengan kasar, Kei menarik kertas itu dan membaca tulisan disana.
'Maaf. Aku akan pergi sekarang'
Hati Kei mencelos membaca tulisan dalam kertas itu. Alice sudah pergi meninggalkannya. Tak ada lagi dirinya di apartemen ini.
Apartemennya sudah sepi kembali.
Kei dengan frustasi mengacak-acak rambutnya. Jam berapa Alice meninggalkan apartemennya, siapa yang menjemputnya karena Alice tidak membawa mobilnya kesini. Apa yang menjemputnya adalah Adam.
Karena Kei tau tadi malam, Adam menghubungi Alice.
