Rara mendorong Rey yang terlihat semakin menggebu-gebu.
Tapi Rey sama sekali tidak mendengarkannya masih sibuk dengan leher jenjang Rara.
"Hentikan, Rey" racau Rara sembari memejamkan matanya kuat-kuat.
Rey menarik dirinya lalu menatap Rara dengan pandangan nanar.
Jelas-jelas dirinya sangat bergairah namun Rara malah memintanya untuk menghentikan aksinya itu.
"Aku ingin istirahat" ujar Rara, bibirnya terlihat basah dan semakin memikat Rey.
"Baiklah. Selamat malam" balas Rey lalu keluar dan menutup pintu kamar.
Rara jatuh terduduk saat itu juga. Jantungnya berpacu dengan cepat, Rara belum ingin melakukannya sampai sejauh itu.
Rara menangkupkan wajahnya dikedua tangannya, menyembunyikan wajahnya yang panas.
Kenapa Rey bisa membuatnya begitu terbuai dengan ciumannya.
Bahkan bibir Rey itu rasanya manis sekali. Ah memikirkannya membuat Rara jadi ingin lagi.
Rara bangun dari duduknya dan berjalan pelan naik ke ranjangnya.