"Apakah memang itu yang kau inginkan, Rey?" tanya Rara menatap dalam-dalam mata coklat Rey yang tampak begitu jernih.
"Ya" balas Rey singkat.
Tangan kanan Rey perlahan-lahan naik, menyentuh garis tubuh Rara dan berhenti ditengkuknya, menyibak rambut Rara yang panjang.
Bulu kuduk Rara meremang karena sentuhan yang diberikan Rey dan entah mengapa tubuhnya selalu memberikan respon positif terhadap Rey.
"Aku tau kau juga menginginkannya" ujar Rey serak yang membuatnya terdengar seksi.
Rara ingin membantah tapi tubuhnya justru berkata sebaliknya.
"Aku-"
Belum sempat Rara menyelesaikan kalimatnya, Rey sudah menempelkan bibirnya di bibir Rara.
Beberapa detik pertama hanya diam, hingga akhirnya Rara melingkarkan tangannya di leher Rey dan menempelkan tubuhnya semakin dekat dengan Rey.
Rey tersenyum dalam ciumannya itu, lalu melumat bibir Rara.
Rey merasa jika bibir Rara begitu pas di bibirnya, untuk merangsang Rara, Rey memberikan gigitan kecil di bibir Rara.