"Ini nastar dari siapa, Kei?"
"Rey" jawab Kei singkat tanpa menoleh ke Alice dan langsung masuk ke kamarnya.
Alice merasa aneh pada Kei. Tadi saat dirinya pergi menemui Rey, suasana hatinya tampak baik-baik saja. Setelah bertemu Rey justru jadi suram dan gelap.
Kira-kira apa yang sebenarnya mereka bicarakan. Apakah Rey ada mengatakan sesuatu yang menyinggung Kei.
"Aneh sekali sih dia" gumam Alice.
Alice berjalan ke ruang tamu lalu duduk di sofa panjang itu dan menyalakan televisi. Dirinya hari ini begitu senang karena tidak bekerja.
Meliburkan diri sendiri. Siap-siap saja besok dia akan dimarahi oleh kepala editor.
Alice menonton sambil menikmati nastar yang katanya dari Rey itu.
"Ini lezat sekali" lirihnya sembari melihat tumpukan nastar yang ada di bungkusan.
Benarkah ini Rey yang membuatnya atau Rey membelinya. Tapi ini terlalu lezat, seperti buatan rumahan.
Kalau begitu apakah Rey bisa membuat kue? Jika benar, mungkin Alice bisa memesan dari Rey.