"Kau dapat pesan dari Rey" kata Alice sembari menyeruput jus alpukat miliknya.
"Oh begitu" balas Kei acuh tak acuh
Alice memandangi Kei seakan-akan bertanya 'Hanya begitu responmu'.
Tapi Kei lebih memilih untuk tidak menanggapinya. Kei mengambil ponselnya yang terletak diatas meja lalu pergi ke balkon.
Menghubungi kembali Rey.
'Ada apa dengannya? Tumben sekali menghubungiku'
Baru saja panggilan itu tersambung, Kei sudah dapat kata-kata makian tak mengenakkan.
"Kau sedang apa, Rey?" tanya Kei heran mengapa dia bisa mengumpat seperti tadi.
"Maaf. Aku sedang membuat kue, aku lupa kalau tanganku penuh dengan tepung dan aku langsung mengambil ponselku yang berada di saku celana. Ya kau taulah"
Kei sedang berusaha menahan tawanya. Oke, Rey memang bisa memasak. Tapi astaga, ini membuat kue.
"Kau buat kue apa?" suara Kei terdengar bergetar karena menahan tawanya. Kalau tidak Rey pasti akan marah.
"Nastar" jawab Rey singkat.
