Chereads / Selembar Surat Kontrak / Chapter 148 - Menyimpan Rasa

Chapter 148 - Menyimpan Rasa

"Kau ingin tau apa perasaan ku terhadap Pak Adam?"

Pertanyaan Alice seketika menghentak diri Kei. Kenapa Alice jutsru tiba-tiba mengatakannya saat dirinya meminta Kei untuk tidak ikut campur.

Kei tidak menatap Alice, hanya menatap kosong jarum jam di dinding yang terus-menerus bergerak tanpa henti.

Kei melirik Alice melalui sudut matanya. Alice menundukkan wajah tampak gugup dan salah tingkah, dirinya terus meremas jari-jarinya, bahkan sesekali mengusap tangannya ke baju karena keringat.

"Aku memang menyimpan rasa padanya"

Bak dihantam tombak, hatinya terasa sakit. Bahkan berkali-kali lipat lebih sakit dari saat dirinya gagal membuat sebuah novel.

Kei masih diam, hanya mendengarkan Alice tanpa ada niat untuk menyelanya. Rasanya dirinya juga tak sanggup lagi berkata-kata. Kalimat Alice barusan sangat menghantam dirinya.

This is the end of Part One, download Chereads app to continue:

DOWNLOAD APP FOR FREEVIEW OTHER BOOKS