Kemarin malam, sewaktu Beno mendatangi dirinya. Ternyata Beno pulang dari pesta ulang tahun ayahnya.
Wajah Beno tampak kalut dan sedih. Hatinya terasa berat. Hanya pelukan hiburan lah yang bisa Lola bagi kepada Beno.
Lola tau alasan mengapa hati Beno terasa berat karena Beno tak bisa melepaskannya.
Andai saja Beno benar-benar menerima kembali keluarganya, hati Beno akan terasa lebih ringan. Setidaknya dirinya mengakui bahwa ia sangat menyayangi ibu tirinya itu.
Kenyataan kalau Beno hanya menyangkalnya, membuat Lola jadi gemas sendiri.
Lola hanya ingin Beno mengakui hal itu saja. Namun justru hal itulah yang paling sulit untuk diakui dibandingkan dengan pengakuan perasaan Beno pada Lola.
"Sebaiknya kau istirahat saja" ujar Lola pada Beno yang raut wajahnya tampak kusut dan pucat.
"Bisakah kau membereskan semua barang mu besok" pinta Beno
"Akan aku lakukan setelah aku pulang bekerja" ujar Lola tersenyum.
Apapun akan Lola lakukan untuk membuat Beno merasa nyaman.