"Selamat malam" ujar Rey dan Rara bersamaan.
Rara tertawa canggung sedangkan Rey hanya tersenyum simpul.
"Kalau begitu aku masuk dulu"
"Ya"
Rara memutar kenop pintu dan masuk ke kamar lalu menutupnya kembali, tak lama terdengar pintu kamar Rey yang juga tertutup.
Rara menghela napas panjang.
Ini adalah malam pertamanya tidur di rumah ini.
Rara mengedarkan pandangannya ke sekitar kamar. Semuanya sudah tersusun rapi.
Rara melihat kopernya yang terletak disana lalu berjalan dan membuka koper dan mengemas pakaiannya lalu diletakkannya di lemari.
Tubuhnya memang lelah namun entah mengapa dirinya belum ingin tidur. Bagaimana mungkin bisa tidur disaat-saat begini.
Membayangkan bahwa dirinya kini berumah tangga. Rumah tangga dengan kontrak sebagai pondasinya, bukan cinta.
Ya tapi setidaknya Rara hanya perlu mengambil sisi positifnya saja.
Rara yakin dengan bantuan Rey, dirinya bisa mengambil kembali perusahaan ayahnya.