Anna sudah memperkenalkan dirinya, Andra untuk menutupi rasa muaknya, dia pun memperkenalkan istrinya dengan terpaksa dan pura-pura sangat mencintai Anna.
"Iya benar Pak ini istri saya," ujar Andra.
"O ... anda sangat beruntung memiliki istri yang handal dalam masalah dapur," ujar Dirga. "Oke sudah cukup pertemuan hari ini, mari kita lanjutkan besok lagi, aku akan menunggu Mbak Anna dengan sesuatu yang dibuatnya," imbuh Dirga berdiri lalu tangan mereka semua dan pergi dari tempat itu.
Anna dan semua berdiri, Andra kembali duduk terlihat wajah malasnya. "Rafa, antar dia pulang. Aku masih ada urusan. Penting," ujar Andra menarik kursi lalu pergi dengan cepat.
Entah kenapa wajah Andra dengan wajah marahnya akan pergi kemana juga tidak jelas. Anna pun hanya bisa pasrah.
"Oke Mbak, Ka, aku pamit antara Aidil ke Mall dulu ya,"