Di rumah sakit,
Luka di tangan Jun dan Adiba di obati oleh dokter, dan dokter itu adalah Zaki yang sempat menyukai, Syifa. Adnan, Nafeesa, Adib dan Syifa hanya diam sambil menatap kedua orang yang tengah diobati oleh, Zaki. Setelah selesai perawat membereskan semuanya, dan Zaki menatap Jun dan Adiba.
"Matanya mirip istri kamu dan wajah mirip kamu, pantas saja Daniel marah. Perasaan masih dipenuhi dendam, karena dia tidak berhasil mendapatkan Syifa. Tapi tenang, saya dengar Daniel sudah di rantai di rumah sakit jiwa, agar tidak kabur lagi.." jelas Zaki.
"Syukurlah, jika dia dibiarkan saja. Anak-anakku dan Syifa akan dalam bahaya, dia sudah memukul wajah anak laki-laki ku dan melukai tangan anak perempuan ku..." jawab Jun.