Tuan Wisnu, Nyonya Dona dan Iqbal sudah berangkat ke Australia lima belas menit yang lalu. Jun dan Syifa tengah berada di depan mansion sambil menatap anaknya yang tengah bermain di halaman mansion. Jun menatap Syifa yang tengah tersenyum sambil mengusap perut buncitnya. Pria itu mengecup pipi Syifa, dan sontak gadis cantik itu langsung menatap kearah suaminya tersebut.
"Ma, kenapa Mama jadi berubah? Biasanya, Mama selalu nempel sama, Papa.." tanya Jun.
Syifa menatap suaminya dan tersenyum manis, ia tidak ingin menjawab pertanyaan suaminya. Ia ingin fokus pada anak dan kandungannya saja saat ini, jadi jika Jun melakukan kesalahan itu lagi, dia sudah siap untuk berpisah dan membesarkan anaknya seorang diri. Jun memegang bahu Syifa dan menangkup wajah istrinya dengan kedua tangan kekarnya. Syifa melepaskan tangan Jun dari wajahnya dan menatap kearah Adnan kembali.
"Jawab, sayang.." lanjut Jun berjongkok di depan Syifa.