"Jangan lakukan itu," lanjut Syifa.
Jun menegang saat melihat istri berada di hadapannya. Ia menurunkan pisau tersebut dan menatap keadaannya yang sudah dipenuhi darah. Vano langsung mengambil pisau tersebut, dan Syifa langsung membawa Jun ke pelukannya. Jun menangis dipelukkan Syifa, saat ini tengah rapuh dan rasa penyesalan selalu hadir padanya.
"Maaf," ucap Jun.
Syifa hanya diam dan mengusap punggung suaminya. Vano melepaskan ikatan tubuh gadis yang sudah disiksa Jun. "Pakai bajumu, bawa uang yang ada di amplop ini. Pergi sejauh mungkin jangan beritahu siapa pun masalah ini atau kau akan mati di tanganku." ujar Vano dingin.
Gadis itu langsung memakai baju dan pergi sesuai perintah Vano. Jun masih memeluk istrinya dengan erat, Vano memilih keluar dari dalam apartemen dan membiarkan sepasang suami-istri tersebut di dalam. "Maafin, Papa. Jangan tinggalkan Papa.." tangis Jun.
"Udah, jangan nangis lagi.." balas Syifa yang akhirnya mengeluarkan suaranya.