"Astaga sudah dua wanita yang dihamili, dasar pria aneh..." ujar Jun.
Inem menatap ke arah kedua pria tersebut dengan tatapan tajam. "Apa maksudmu menghamili dua orang wanita?" tanya Inem.
Jun terkekeh dan mendekatkan wajahnya ke wajah Inem. Ia menatap remeh wanita itu, "Lo gak tau, kalau Daniel menghamili wanita lain dan wanita itu sudah masuk ke dalam penjara, karena wanita itu bermain-main dengan saya..." jelas Jun dengan tatapan menyeramkannya.
"Lo masih mempercayai ucapan Daniel? Masih percaya bahwa dia akan menikah dan bertanggung jawab atas kehamilan lo ini?" lanjut Jun.
"Dia mencintaiku dan dia sudah berjanji akan menikahiku. Aku percaya dengannya, anda berbohong padaku, Tuan. Maaf aku tidak percaya dengan anda..." tegas Inem.
Vano hanya memutar kedua mata dengan malas, ia memutar pisau kecil di tangannya sambil bersandar di tembok. Jun menjauhkan wajahnya dan duduk di kursi kayu yang ada di hadapan Inem.