Setelah mengantar Tere ke hotel, Hendrik pulang ke rumah. Mobil-nya berhenti tepat di depan halaman rumah keluarga Tuan Alex. Nyonya Park berdecak pinggang menatap ke arah putranya.
"Darimana aja sih? Udah malam ini, kamu masih aja keluyuran? Hendrik jangan ikuti gaya anak muda yang lain, bebas pulang sampai jam berapa aja. Mommy gak suka," tegur Nyonya Park.
"Ayolah, Mom. Hendrik itu cowok, jadi gapapa kali mau pulang jam berapa aja..." balas Hendrik menatap Nyonya Park.
"Walaupun kamu cowok, Mommy gak suka kalau kamu pulang malem-malem. Kamu tadi jam sepuluh katanya udah otw, tapi kenapa jam sebelas malam baru pulang?" lanjut Nyonya Park.
Hendrik memeluk ibunya dengan erat, pria itu menenggelamkan wajah nya di ceruk leher sang ibu. "Tadi ada urusan sebentar, Mom. Hendrik gak melakukan hal yang melenceng kok, tenang aja.." balas Hendrik dengan manja.