Chereads / Soul Colector / Chapter 1 - PROLOG

Soul Colector

Yugi_W
  • --
    chs / week
  • --
    NOT RATINGS
  • 8.9k
    Views
Synopsis

Chapter 1 - PROLOG

Pagi hari di mulai seperti biasanya. Angin berhembus dengan sejuk,kicauan burung terdengar seperti nyanyian penyemangat pagi. Di sebuah rumah yang sederhana,di kelilingi rerumputan yang hijau.

Nama ku Albert,dan kisahku di mulai dari sini.

Ada sebuah kerajaan yang bernama JEWEL KINGDOM atau kerajaaan berlian.Disebut kerajaan berlian karena hampir seluruh bangunan di kerajaan ini dibuat dari berlian murni.

Bisa kalian bayangkan betapa indahnya kerajaan ini yang dihiasi berlian dimana mana.

Aku hidup di daerah terpencil di pinggiran kota,dan tinggal di rumah yang sederhana.Soal orang tua,aku tidak yakin siapa dan dimana orang tua ku.Aku tak ingat jelas siapa mereka.Yang aku ingat,hanya saat aku bermain diatas danau beku lalu ada 2 orang pria dewasa yang memanggilku kearah mereka.

Si pria dewasa:Albert!Cepatlah kemari!!Es nya akan pecah!

Kretek kretek kretek (suara es yang hampir pecah).Lalu esnya pecah dan aku masuk kedalam danau yang dingin kemudian pingsan.

Sejak kejadian itu aku tidak ingat siapa orang tua ku.Dan dimana mereka sekarang?

Hari ini adalah hari jadi ku yang ke 18.Seperti biasa yang menyambut dan membawakan hadiah adalah tetanggaku yang bekerja sebagai seorang penjahit.Namanya adalah Nona Iriel.Dia adalah seorang janda yang ditinggal mati suaminya selama 2 tahun.

"Albert,selamat hari jadi ya"

Sambil tersenyum ia mengucapkan selamat dan memberi secari kertas yang bertuliskan tentang formulir pendaftaran sebuah sekolah sihir yang bernama Sekolah sihir Aecron.

Sekolah ini disebut sebut sebagai sekolah ter elit di kerajaan Jewel.

Karena sangat banyak murid yang keluar dari sekolah ini dan menjadi seorang Ahli sihir profesional.Dan aku harus masuk ke sekolah ini agar tidak terus bergantung pada Nyonya Iriel.

" Tante yakin ingin aku masuk ke sekolah ini?"kata ku

"Iya,tante sudah menghabiskan banyak waktu dan uang untuk mendaftarkan mu di sekolah ini tau"

Nyonya Iriel dengan nada pelan dan lembut.

"Baiklah,karena tante sudah bekerja keras jadi tidak mungkin aku tolak kan?"

"Baguslah kalau kamu setuju" kata Nyonya Iriel sambil tersenyum manis

Dan petualangan ku mempelajari sihir pun dimulai