Sesaat setelah aku melawan salah satu kapten pasukan raja Iblis,diriku di bawa oleh pasukan kerajaan untuk di sidang karena di duga menggunakan kekuatan sihir hitam yang harus nya tak boleh ada di kerajaan itu. Sihir itu di anggap sebagai pembawa kekacauan dan malapetaka bagi kerajaan Jewel.
Diri ku hampir masuk ke dalam kastil,disitu sudah terasa hawa yang menegangkan,semua mata penduduk kerajaan tertuju ke arah ku. Mereka menatap ku dengan sinis, ada juga yang bahkan merasa jijik bahkan takut terhadap ku. Sampai nya aku di ruang sidang,terlihat sudah banyak penonton yang datang untuk melihat sidang tersebut,para juri sudah siap kursi mereka masing-masing. Para bangsawan kerajaan juga hadir untuk melihat sidang,mereka mengenakan pakaian megah dan tentu saja mahal,kilauan permata terpancar dari pakaian-pakaian para bangsawan kerajaan. Aroma wangi parfum premium tercium di seluruh ruangan yang berasal dari bangsawan wanita.
Kemudian Hakim memasuki ruangan dan bersiap untuk melaksanakan sidang. Ia merapikan kertas laporan tentang ku lalu merapikan posisi kacamatanya. "Terdakwa bernama Albert? Apa benar?" Kata Hakim itu sambil melihat ke arah ku.
"I-iya,nama saya Albert, yang mulai" kata ku dengan nada gugup.
Aku belum pernah di sidang sebelumnya,jadi ini pertama kali nya bagiku. Gugup,bingung, dan takut bercampur menjadi satu. Keringat dari tubuh ku mengalir keluar seperti habis berlari mendaki bukit yang tinggi.
Hakim tersebut memeriksa lagi laporan yang di tulis di atas kertas putih yang di tulis dengan tinta Hitam. "Kau tau kejahatan apa yang kau lakukan,nak Albert?" Kata Hakim itu sambil menatap ke arah ku lagi.
"I-iya,saya tau yang mulia,saya menggunakan sihir yang seharus nya tak boleh di gunakan." kataku dengan nada yang gugup.
Lalu hakim itu menganggukkan kepalanya dan memanggil salah seorang penjaga kerajaan dan membisikkan sesuatu. Tentu saja aku tidak tau apa yang mereka bicarakan tapi aku yakin itu bukan lah hal yang bagus.
Sebenarnya fokus ku tidak terlalu tertuju pada sang Hakim,mata ku tertuju pada Raja kerajaan Jewel yang ikut hadir di sidang tersebut. Pakaian yang ia kenakan benar-benar megah,mahkota yang terbuat dari emas murni dan beberapa hiasan permata seperti rubi,zamrud dan berlian terlihat memukau mata. Pakaian yang di kenakan terbuat dari wol premium,di bagian kerah nya terdapat bulu yang terbuat dari kain sutra yang terlihat sangat lembut. Beliau benar-benar terlihat sangat gagah dengan pakaian nya.
Lalu seorang penjaga yang berbicara dengan hakim tadi mendekati meja juri dan membisiki salah seorang dewan juri. Juri itu mengangguk kemudian berdiri. "Terdakwa Albert! Karena telah melakukan tindak kejahatan kelas S,maka kami para juri dan Yang mulia Hakim menyetujui bahwa, kau harus di hukum mati karena telah menggunakan sihir Hitam terlarang!" Kata Juri itu dengan nada lantang.
Seketika ruang sidang menjadi sangat menegangkan. Para penonton terkejut dengan keputusan sang Hakim dan para Dewan Juri.
Diri ku yang saat itu masih di borgol dengan borgol anti-sihir tak bisa berbuat apa-apa. Kaget,takut dan panik bercampur jadi satu dalam kepala ku. "H-hukuman mati?" Kataku dalam pikiran ku yang saat itu merasa sangat ketakutan.
Lalu di tengah ketengangan itu salah seorang penonton pria berdiri. Ia mengangkat tangannya lalu berkata "saya keberatan!" Dengan nada yang lantang sehingga semua orang melihat ke arah penonton tersebut.
"Apa yang membuat mu keberatan?" Kata sang hakim pada si penonton pria itu.
"Albert ini masih berusia remaja,harusnya kalian memberi dia keringanan. Lagi pula,Albert baru saja menyelamatkan penduduk desa dengan kekuatan sihir hitam nya itu." Kata si penonton itu.
Lalu para juri saling berdiskusi untuk mempertimbangkan argumen si penonton pria. Setelah selesai berdiskusi,salah seorang juri berdiri. "Karena Albert telah melakukan tindakan kejahatan berat,meskipun karena ia masih remaja kami sepakat untuk tetap melakukan eksekusi kepada Albert,karena jika di biarkan,di khawatirkan akan menjadi ancaman bagi kerajaan Jewel." Kata juri tersebut dengan nada lantang.
"Kalau begitu,dengan ini aku memvonis terdakwa Albert,eksekusi nya di tangguhkan hingga 3 hari." Kata sang Hakim kemudian memukul palu nya untuk memberikan vonis kepada ku.
"Namun,ia akan di masukkan ke dalam penjara bawah tanah karena di anggap sebagai ancaman besar bagi kerajaan kita." Lanjut sang hakim
Seketika ruang sidang menjadi berisik karena mendengar keputusan sang Hakim. Tanpa sepatah kata lagi,sang Hakim pergi meninggalkan meja nya, begitu juga dengan para bangsawan,juri dan raja kerajaan jewel juga bangun dari tempat duduk mereka dan meninggalkan ruang sidang
Diri ku kemudian di bawa oleh penjaga ke ruang bawah tanah yang sunyi dan dingin. Tempat itu kumuh,banyak serangga kotor yang berlarian kesana dan kemari.
Lalu aku di jebloskan ke penjara yang hanya terdapat setumpuk jerami sebagai alas tidur dan sebuah ember bau yang berisi air seni untuk buang air. Tempat itu sangat tidak nyaman,aroma bangkai serangga tercium dengan sangat tajam,teriakan dari para tahanan yang tidak tahan dengan penjara itu terdengar sangat jelas sampai-sampai aku harus menutup telinga untuk mengurangi suara teriakan itu.
Satu hal yang bagus dari penjara bawah tanah tempat ku berada adalah aku bisa tetap melihat sinar bulan di malam hari,warna terang dari bulan menyinari penjara tempat ku berada. Sambil berbaring dan menatap indah nya cahaya bulan,aku memikirkan tentan kejadian hari ini.
Banyak hal yang terjadi,aku benar-benar lelah. Melawan pasukan raja iblis,menggunakan sihir terlarang,dan menjalani sidang yang menegangkan benar-benar sangat menguras energi.
Di tengah-tengah renungan ku itu,datang seseorang yang misterius. Ia mengintip dari balik jendela jeruji besi,dan berkata "hey nak! Kau masih hidup?" Kata orang misterius itu.
Kalimat nya benar-benar menjengkelkan,padahal dia jelas-jelas melihatku berbaring di tumpukan jerami sambil memandang ke arah bulan yang indah. Namun orang itu menghalangi sinar bulan nya, dan melontarkan pertanyaan yang sangat konyol.
"Haah~, menurut mu?" Tanya diri ku pada orang misterius itu.
"Baguslah kalau kau masih hidup." Jawab orang itu.
Lalu ia menggunakan sihir yang sangat aneh,dengan sihir itu,ia mampu masuk ke dalam penjara tempat ku berada. "Apa-apaan itu?" Kataku yang terkejut dengan kehebatan pria itu.
Ia masuk kemudian meletakkan tas bawaan nya yang terbuat dari kulit hewan, lalu bersandar pada dinding penjara.
"Haah~ perjalanan yang melelahkan. Kata pria itu.
Ia kemudian melepas tudung dan cadar yang di pakai nya. Ternyata ia adalah seorang pria tua dengan rambut yang sudah beruban.
"K-kau? Seorang kakek-kakek?" Kataku yan terkejut melihat penampilan sang kakek.
"Heh?! Enak saja kau bocah, aku ini masih keren,umur ku baru 230 tahun." Kata kakek itu dengan nada agak sombong.
Diri ku terkejut mendengar perkataan sang kakek itu."kakek pasti bercanda!" Kataku yang tidak percaya dengan ucapan nya.
"Kenapa aku harus berbohong?" Jawab kakek itu yang hendak meneguk sebotol air minum.
"Kakek tidak mungkin berumur selama itu! Umur rata-rata umat manusia hanya 60-90 tahun,kalau umur kakek masih 100 tahun mungkin bisa aku maklumi,tapi kau sudah berumur 200 tahun,bahkan lebih." Kataku yang masih tidak percaya pada kakek itu.
"Aku ini adalah ahli sihir yang sangat hebat,namun karena aku sudah sangat tua,kemampuan sihir ku semakin menurun,umur panjang ini berasal dari mata air penambah daya hidup di selatan. Namun mata air itu sudah hilang selama lebih dari 80 tahun." Kata kakek itu
Diri ku terkejut dengan kalimat sang kakek itu,ia ternyata seorang ahli sihir yang hebat,ia bahkan bisa menggunakan sihir yang tak pernah ku baca sebelum nya dalam buku sihir di akademi.
"Nama kakek siapa? Bisa kau ajari aku tentang sihir?" Tanya diri ku pada sang kakek yang berniat untuk belajar sihir langsung dari ahli nya.
"Baiklah,tujuan ku mencari mu kemari memang adalah untuk mengajarimu tentan sihir dan hal-hal yang belum kau ketahui bahkan manusia di era sekarang pun jarang yang mengetahuinya. Panggil aku saja "Guru" mu karena aku sekarang akan menjadi guru mu yang akan mengajari mu sampai darah di dalam tubuh mu kering." Jawab kakek itu.
Lalu aku menyetujui yang di katakan sang kakek itu. Aku sangat antusias terhadap pelajaran apa yang mungkin di ajarkan nya. "Jika kau mau belajar sihir,pertama kau harus punya tempat yang cocok. Penjara ini sama sekali bukan tempat yang bagus,bahkan bisa di bilang "terlalu payah" untuk di gunakan belajar sihir." Kata kakek itu.
Lalu ia menggunakan sihir yang pertama dia perlihatkan,ia menggunakan sihir tanpa merapalkan mantra nya.
Lalu ia menarik ku keluar dari penjara bawah tanah ku. Namun,satu hal yan mengganjal di kepalaku adalah, bagaimana mungkin ia melewati dinding pelindung kerajaan dan melewati para penjaga-penjaga elite tanpa ketahuan dan luka sedikitpun.
Kemudian ia mengangkat tangan nya. Lalu keluarlah cahaya yang terang dari telapak tangan nya. Cahaya itu semakin menyilaukan mata ku,sampai aku harus menutup mata dengan tangan ku dan tak mampu mengintip apa yang akan terjadi. Lalu tubuh ku terasa seperti melayang. Saat cahaya itu terlihat mulai meredup,aku mencoba untuk membuka mata dan mengintip apa yang terjadi.
Ternyata kami saat itu sudah berada di tengah hutan yang gelap dan sepi. Tak terlihat satupun rumah atau pun manusia di tempat itu kecuali aku,guru ku dan sebuah gubuk yang terbuat dari kayu jati.
"Dari sini kau akan belajar banyak hal dengan ku." Kata kakek itu sambil tersenyum ke arah ku.
Dan akhirnya aku bertemu dengan seorang kakek misterius yang bersedia mengajari ku banyak hal.
~Bersambung~