Boncengin pocong saat touring ke Jawa timur
KISAH nyata ini dialami oleh pria bernama Eno dan teman-temannya pada akhir 2019. Mereka melakukan touring dengan motor dari Jakarta ke Trenggalek, Jawa Timur.
Saat itu Eno dan temannya melakukan touring untuk menghadiri pernikahan salah satu teman sesama komunitasnya yang bernama Kukuh. Sempat mengundang komunitas untuk touring secara besar-besaran di grup Whatsapp, namun pada akhirnya yang berangkat cuma empat orang yaitu Eno, Tesar, Aji, dan Kukuh si calon pengantin pria.
Sebelum berangkat, mereka memastikan kendaraan dan perlengkapan semuanya aman. Setelah siap, Eno dan yang lain berangkat pada pukul 10 malam. Perjalanan pun dimulai hingga mereka sampai Tegal pada pukul 5 pagi.
Karena Eno adalah orang Tegal, mereka pun memutuskan untuk mampir ke kampung halaman Eno dan istirahat sebentar di situ. Setelah cukup beristirahat dan makan, mereka pun melanjutkan perjalanan.
"Pas kita jalan lanjut, orang tua gue udah feeling. Emak gue negor, 'kalian yakin mau jalan mendung-mendung begini?'. Karena perjalanan masih jauh, kita mau nggak mau harus jalan," kata Eno.
Singkat cerita, mereka melanjutkan perjalanan hingga akhirnya sampai ke Wonosari pada pukul 1 dini hari. Kondisi jalanan saat itu sepi ditambah dengan hujan gerimis. Eno dan kawan-kawannya mengemudikan motor dengan kecepatan penuh agar cepat sampai tujuan.
"Enggak jauh dari Desa Wonosari itu ada tanjakan yang terkenal di sana yang sepanjang jalannya itu ada tebing gitu. Ketika kita top speed kita sadari Aji ketinggalan jauh di belakang," ungkap dia.
Sadar bahwa Aji tertinggal jauh di belakang, Eno dan temannya pun naik kendaraan pelan, hingga akhirnya mereka sampai di tanjakan terkenal tersebut.
"Pada saat itu si Aji ngebut kencang banget dan dia bilang ke gue 'woy no pelan-pelan', 'itu di belakang motor lo apaan ya'. Pas dia deketin motor gua, dia ngejar gua dan ngampirin gua tapi anehnya dia nggak mau dari sebelah kanan," kata Eno.
Lebih mengagetkan adalah setelah melewati tanjakan tersebut, rupanya di depan tanjakan ada kecelakaan yang melibatkan mobil box sayur dengan motor. Eno pun memberi kode ke teman-teman mereka untuk berhenti.
"Tiba-tiba Aji nyalip dari sebelah kiri. Karena gua refleks mau nyamperin korban kecelakaan itu, gua minggir. Pas gue minggir tiba-tiba Aji muncul dan teriak. Akhirnya gue jatuh ke sebelah kanan. Gue jatuh ketiban motornya si Aji," ucapnya.
"Pas gue jatuh, pandangan mata gue ngeliatin ke arah tebing dan arah bawah yang mana itu pohon pisang. Dan yang gue lihat adalah sama yang Aji lihat pas dia nyamperin motor gue. Gue lihat sosok penampakan pocong," lanjutnya.
Peristiwa itu membuat Aji sangat ketakutan dan enggan untuk melanjutkan perjalanan. Ia mengaku merasa trauma, karena sudah melihat sosok menyeramkan tersebut dari awal tanjakan dan membonceng di motor Eno.
Mengetahui temannya syok dan ketakutan, Kukuh pun menawarkan Aji untuk bertukar motor dengannya. Namun setelah dinyalakan tenyata motor Aji mati. Motor Aji mengalami kerusakan karena tabrakan yang terjadi dengan motor Eno.
Setelah diperbaiki, akhirnya Eno dan rombongan memutuskan untuk jalan dengan motor Aji yang berada di depan dan motor yang lainnya di belakang.
"Si Aji itu ngomong sama gua kalo dia itu udah ngeliat sosok itu dari jauh. Karena samar-samar makanya dia samperin. Yang dia lihat itu sosok putih tapi mukanya itu nggak jelas. Dan pada waktu gue jatuh, ya sudah terbang gitu aja ke arah pohon pisang yang ada di jurang itu," tutur Eno.
Menurut pengakuan Eno, sejak kejadian itu hingga saat ini, Aji masih mengalami trauma terutama jika touring pada malam hari.
"Dia kalo misalnya jalan di kota pun, gelap-gelap apalagi, dia nggak mau jalan di belakang. Dia kalo bisa paling depan dan dia nggak mau ditinggalin," pungkasnya.