Lewat jam lima sore, saat semua orang sudah pergi meninggalkan kantor, seseorang diam-diam menyelinap masuk ke ruangan Snapp, dia berjalan mengendap menuju meja kerja pria itu. Matanya terlihat berbinar ketika melihat proposal baru untuk proyek tender batu bara.
Apa pria itu bodoh, sengaja meninggalkan berkas sepenting itu di sana?
Wanita itu tersenyum dan segera mengeluarkan ponselnya, kemudian segera memfoto setiap lembar yang ada. Setelah selesai, dia merasa senang dan menganggap dirinya cukup pintar, padahal dia tidak sadar sedang masuk dalam sarang jebakan.
Keesokan paginya, Snapp segera memeriksa cctv yang sengaja dia pasang di ruangannya, ternyata umpannya berhasil di makan oleh pelaku, sekarang dia tahu pelaku yang sebenarnya.
Pagi itu juga, dia mengadakan semua rapat untuk semua devisi tanpa terkecuali, dan dia akan membongkar pelakunya di sana, dia hanya ingin membersihkan nama Silia.