Snapp sampai di kantornya saat matahari sudah mulai meninggi. Dia memang bos, tidak akan ada yang protes jika dia datang kesiangan atau terlambat, namun bukan itu masalahnya, dia adalah orang yang sangat patuh dan teguh pada prinsipnya, itu agar semua karyawannya menyontoh dirinya.
"Sekertaris Hana, coba kau bacakan agenda ku hari ini, apakah ada jadwal meeting yang ku lewatkan hari ini? Jika ada, tolong buat jadwal baru."
"Baik, tuan muda."
"Oh... iya, satu lagi, tolong buatkan kopi untukku."
"Baik."
Wanita itu berlalu dari ruangan Snapp. Snapp sengaja tidak memecat wanita itu karena sekertaris Hana sudah lama ikut bekerja dengannya, dan hasil laporannya juga sangat rapih. Namun diam-diam Snapp terus menyelidiki siapa dalang pembocoran proposal batu bara, dia memiliki dua orang yang pantas di curigai, sekertaris Hana, dan asistent pribadinya-Alya.
Tapi dia belum menemukan titik terang, tapi Snapp yakin salah satu di antara mereka adalah pelakunya.