Silia dan Nero kembali ke kantor, dan Silia terpaksa mengenakan pakaian kantor yang baru saja di belikan Nero untuknya.
"Pakailah itu besok," ujar Nero begitu Silia turun dari mobilnya.
Silia tak menjawab apapun, dia segera melangkah memasuki loby kantor, saat tengah berjalan ingin menuju lift, Snapp tampak sedang berjalan dari arah berlawanan.
Dari kejauhan saja, pria itu seperti memunculkan aura hitam yang menggelap seperti pantat panci, Silia merasa gugup tentang apa tanggapan Snapp tentang penampilan barunya ini.
Tadi Nero tidak hanya membawanya ke butik, tapi juga membawanya ke salon untuk di make up dan sedikit mengubah gaya rambut.
Langkah Snapp semakin mendekat, dan Silia makin gugup, tidak tahu harus mengatakan apa pada pria itu, daritadi pria itu sudah mendiamkannya tanpa tahu apa kesalahannya.
"Tuan muda Snapp..." Silia menunduk hormat begitu pria itu melintas di hadapannya.