"Rio song?" Silia buru-buru ingin melepaskan diri dari pria itu. Dia sudah berdiri dengan kakinya sendiri sekarang.
"Tidak di sangka ya, kita bisa bertemu di sini?" Pria itu mengulas senyum.
Silia memasang sikap waspada, dia tidak ingin melakukan tindakan ceroboh yang bisa saja di manfaatkan pria itu, perusahaan Song Group baru saja kalah tender, bisa saja pria itu tidak terima dan ingin mencari kelemahan Edward Company.
"Iya..." Sahut Silia datar.
"Kau kesini sendiri? Mau bergabung?" Rio song menatap ke arah teman-temannya yang tengah duduk-duduk sembari minum.
Silia segera menggeleng, "tidak... aku kesini untuk menemui temanku, dan mereka ada di sana," Silia menunjuk dengan matanya.
"Baiklah, Silia, selamat bersenang-senang, aku akan kembali pada teman-teman ku."
Silia mengangguk dan membiarkan pria itu berlalu, setelahnya dia menghampiri Merry dan lainnya.
"Hei... siapa pria tadi? Tampan juga, apa dia kekasihmu?" Goda Merry begitu Silia turut duduk bersama mereka.