Ini adalah restorant cepat saji bergaya foodcord, tidak ada pelayan di sini, para pengunjung harus mengantri di depan stand makanan untuk menadapat kan makanannya, setelahnya mereka bisa mencari meja kosong untuk makan.
"Kau yang antri, biar aku yang cari meja kosong," Perintah Nero dan dia berjalan ke sisi lain.
Silia sudah menduga, pria itu mengajak makan siang, tapi sebenarnya sedang ingin menjadikannya pelayan. Membawakan nampan berisi makanan dan minuman untuknya. Menyebalkan sekali.
Kebetulan stand makanan siang itu tidak terlalu ramai, untuk itu Silia tidak perlu merasakan pegal di kakinya karena kelamaan mengantri.
Nero sebenarnya tidak menyukai restorant mewah, dia sengaja ke tempat ini untuk mengenang masa lalunya, dia pernah bekerja di tempat seperti ini dan menjadi seorang cleaning service, uang gajiannya cukup biaya hidupnya sebulan bersama ibu nya, sedangkan biaya kuliah gratis, otaknya yang cerdas mengantarkannya pada biaya siswa yang di tanggung pemerintah.