"Tidak... aku masih merasa tidak percaya diri, aku banyak memiliki kekurangan, aku tidak yakin kau benar-benar beruntung memiliki ku." Kata Ariela dengan wajah sedih.
"Apa kau sedang merasa tidak aman dan nyaman? Apa kau sedang merasa cemburu?" Tanya Riujin.
"Kenapa kau bisa menebak seperti itu?" Mata Ariela menatap menyelidik ke arah suaminya.
"Karena kau tiba-tiba merasa tidak percaya diri, itu tandanya kau sedang cemburu? Kau cemburu dengan siapa, sayang?"
"Ternyata kau mengetahuinya...."
"Memangnya benar, sayang?" Tanya Riujin dengan wajah terkejut.
Ariela mengangguk malu-malu, "semalam aku bermimpi kau pergi dengan wanita lain, aku memanggil-manggil mu, tapi kau tidak mau menoleh ke arah ku, kau malah semakin jauh. Aku sungguh merasa takut.
Riujin segera menarik istrinya ke dalam pelukannya, "astaga... sayang, itu kan hanya mimpi, aku mana mungkin berbuat seperti itu padamu," Riujin. menciumi pucuk kepala istrinya.