Mendengar namanya di panggil, Amera menoleh ke asal suara.
Dion tampak berjalan mendekat ke arahnya.
"Ya..."
"Maaf mengganggu waktu anda sebentar, aku hanya ingin mengingat setengah jam lagi acara akan di mulai, anda seharusnya berganti pakaian sekarang."
"Ah... iya, astaga..." Amera menepuk jidatnya sendiri, kemudian melirik jam tangan yang melingkar di tangannya. "Baiklah, aku akan bersiap-siap, terimakasih telah di ingat kan." Amera menunduk hormat pada Dion.
Dion membalas, kemudian Ariela buru-buru berlalu , dia hendak berganti pakaian di ruangannya.
Sepeninggalan Amera, Dion melihat suatu benda terjatuh di bekas tempat Amera berdiri tadi. Dion memungutnya dan ternyata itu jepit rambut berbentuk pita. Senyum kecil tersungging di bibir Dion, dia memasukkan benda kecil itu ke dalam saku jasnya, dan berniat mengembalikannya saat bertemu dengan Amera lagi nanti.
***