Ariela yang tidak keluar kamar sama sekali hingga siang hari membuat semua orang khawatir. Terutama Riujin. Saat dia hendak menyentuk pintu kamar wanita itu untuk menanyakan keadaanya, tiba-tiba sosok lain datang menghampirinya.
"Apa yang kau lakukan?" Hardik Mark dengan wajah dingunnya.
Riujin mematung di tempat. Pria itu memiliki tatapan mengintimidasi yang mengerikan.
"Tidak... aku hanya ingin tahu bagaimana keadaan Ariela, kenapa dia tidak mau keluar kamar sejak semalam, itu saja." Jawab Riujin apa adanya.
"Kau tidak perlu melakukan itu padanya."
"Kenapa?"
Mark menyedekapkan tangannya ke dada dan berkata, "karena aku tidak mengizinkannya, setelah apa yang kau lakukan semalam padanya."
"Apa?" Dahi Riujin mengeriyit kebingungan. Dia tidak merasa melakukan apapun semalam terhadap Ariela. Dia pergi ke pantai bersama Nero dan Amera semalam. Lalu apa yang terjadi pada Ariela?