"Ariela, hati-hati di sana, ya? Setelah aku selesaikan pekerjaan ku di sini. Aku akan segera menyusul kesana." Ujar Mark sembari mengantar Ariela hingga pintu masuk bandara.
"Tapi jika keluarga ku bertanya tentang aku bagaimana?" Tanya Ariela.
"Aku bilang saja kau sedang ingin pergi liburan tapi aku tidak tahu tempatnya dimana."
Senyum kecil langsung terulas di bibir Ariela. "Aku tidak menyangka kau pandai berbohong juga."
"Aku tidak berbohong, ini kan keadaan terdesak." Sanggah Mark.
Bibir Ariela langsung mencebik, "ya... terserahlah. Kau lebih baik kembali saja, aku tidak ingin orang-orang jadi mencurigai mu." Ujar Ariela.
"Em... kau hati-hati di jalan, ya?" Ucap Mark sekali lagi, kemudian tangannya bergerak mengusap kepalanya lembut.
Ariela menatap lembut, entah kenapa tiba-tiba perasaanya menghangat.
"Em... aku pergi dulu." Ariela melangkah memasuki loby bandara meninggalkan Mark yang masih menatapi punggung Ariela yang semakin jauh.