"Seharusnya aku tak perlu banyak menjelaskan, bukan kah kamu sudah bisa melihat dengan caraku memperlakukan mu selama ini?"
"Cepat katakan, iya atau tidak?" Sepertinya Ariela tidak mau tahu dengan pernyataan Mark barusan, dia ingin jawaban yang jelas, bukan jawaban tersirat.
Mark memejamkan mata menghela napas panjang. "Baiklah, iya." Jawab Mark akhirnya.
"Apa? Kau sungguh suka pad ku? Hahaha...." Setelah mendengar jawaban Mark, Ariela malah tertawa terbahak.
Mark kembali memejamkan matanya, merasa menyesal karena sudah mengatakannya. Tepat seperti dugaan ya, wanita di sampingnya ini sama sekali tidak peka.
BUG!!
"Astaga...." Ariela memukul punggung Mark sedikit keras, hingga membuat pria itu memicing menahan rasa sakit dengan menggeliat kecil.
"Ya... ampun Ariela, pukulan mu lumayan juga, punggung ku sampai sakit. Ada apa dengan mu? Kenapa tiba-tiba memukul ku?" Ujar Mark.
"Tidak... aku hanya senang saja, ternyata pikiran ku selama ini pada mu itu salah."