Karena kesal, Ariela pergi meninggalkan Samuel dan Mark. Dia malas jika harus menjadi tontonan banyak orang. Mark menatap tajam ke arah Samuel, kemudian pergi menyusul langkah Ariela.
Sementara itu di tempat yang berbeda. Ada hati yang sedang berbunga-bunga, hati Ariela seperti ingin lepas dari tempatnya karena luar biasa gugup saat Riujin menatapnya. Dia beberapa kali menunduk malu.
"Amera, ada hal yang ingin ku katakan padamu." Ujar Riujin memberanikan diri.
"Katakan saja, kak." Jawab Amera dengan perasaan yang tak bisa di ungkapkan dengan kata-kata.
"Amera..." Riujin menjeda kalimatnya, membuat Amera jadi makin penasaran. "Aku minta maaf sebelumnya jika sikap ku selama ini pada mu mungkin membuat mu salah paham."
"Maksud kakak?" Amera menatap Riujin dengan tatapan bingung.
"Maksud ku, mungkin sikap ku selama ini padamu membuat mu merasakan suatu hal berbeda di hati mu." Setelahnya Riujin kembali terdiam.