Suasana Edward Company pagi ini lebih sepi dari biasanya di karenakan sebagian pegawai membantu persiapan ulang tahun Edward Company di salah satu hotel di kota Neda ini.
Ariela merasa lebih bebas bekerja hari ini, sebab orang yang paling tidak dia sukai tidak ada di kantor. Airin masuk dalam nama-nama karyawan yang menjadi panitia ulang tahun kantor dan artinya, Ariela bisa berbuat semaunya tanpa harus mendapat komentar pedas.
Pentry lantai tiga juga terlihat lengang siang ini. Ariela menghabiskan waktu makan siangnya seorang diri, Kikan yang biasa menemaninya terlalu banyak pekerjaan hingga sengaja melewatkan waktu makan siangnya.
"Kasihaaannn... yang sendirian tak punya teman...."
Ariela mendengar suara yang sangat familiar, tanpa menoleh pun dia tahu siapa pemilik suara tersebut. Siapa lagi kalau bukan... Nero.