Sejak pulang dari berbincang di dengan Samuel di danau tadi, Ariela langsung mengurung diri di dalam kamar, dia tidak habis pikir, jika Samuel akan menyatakan perasaanya padanya. Bagi Ariela ini tidak terlalu mengejutkan, karena dia sudah tahu lebih dulu dari Amera tentang perasaan Samuel terhadapnya. Namun jika menyatakan cinta, Ariela benar-benar tak menduganya.
Ariela mencoba menyetel musik untuk menemani malam panjangnya, sampai-sampai bunyi ketukan di pintu kamarnya tidak terdengar olehnya.
Tok tok tok....
"Ariela...,"
Suara khas milik Mark membuat Ariela kembali menjejaki dunia nyata.
"Tolong buka pintu, Ariela."
Ariela bangkit berdiri dan berjalan mendekati pintu kamarnya, terlihat Mark mengenakan celana jeans Nevi dan kaos hitam, menandakan pria itu sudah pulang kantor.
"Kenapa kau tiba-tiba ada di sini?" Tanya Ariela.
"Para pelayan bilang, kau mengurung diri dan tidak mau makan malam." Jawab Mark.