"Aku tidak apa-apa, Mister. maaf telah membuat keributan." Ujar Ariela.
"Benarkah?" Mr. George masih tak percaya.
Ariela hanya mengangguk, Ariela menatap Samuel sejenak. "Aku akan kembali ke mejaku, permisi." Kata Ariela, lalu beringsut pergi.
Samuel ingin sekali menyusul Ariela, tapi dia tahu, ini bukanlah waktu yang tepat. Mr. George pun mengajak Samuel untuk masuk ke ruangannya.
***
Jam pulang kantor sudah berakhir sejak satu jam yang lalu, tapi Ariela belum juga beranjak dari tempat duduknya. Jari-jarinya sibuk memainkan bolpoin, tatapannya kosong memandang ujung koridor.
Suara-suara bising dari karyawan lain sudah hampir tak terdengar. Menjadi bukti bahwa sudah banyak di antara mereka yang meninggalkan ruangan kerja mereka. Ariela menghela napas panjang dan mulai merapikan meja kerjanya, hingga aktifitasnya terhenti ketika mendengar suara langkah ketukan sepatu menggema menuju ke arahnya.