Terminal keberangkatan domestik di bandara XX siang ini cukup padat, mengingat hari ini adalah akhir pekan. Riujin sedang mengantar pamannya-Gino Mourinho yang ingin kembali ke kota Neda.
"Riujin, jangan lupa berkunjung ke kota Neda. Katanya kau akan pindah mengajar lagi di sana." Ujar Gino Mourinho. Kemarin, dia sedang ada urusan pekerjaan di kota J selama beberapa hari.
"Iya paman, aku juga sedang mengurus kepindahan ku." Jawab Riujin. "Oya... paman, dalam juga untuk kak Samuel."
"Pasti, nanti paman sampaikan." Sekarang mereka tampak berpelukan sebagai dalam perpisahan. "Jaga diri mu baik-baik."
"Paman juga."
Riujin melambaikan tangannya mengiringi punggung sang paman yang perlahan menjauh. Riujin langsung beranjak pergi ketika pamannya sudah menghilang di balik pintu otomatis chek in bandara.