Tawa pria bermasker itu kembali menggema ke seluruh ruangan. "Rupanya kalian memang sudah tidak sabar ya? Baiklah kalau begitu." Pria itu kembali menghentikan jarinya. Kemudian salah satu anak buahnya mendekat ke arahnya dengan membawa lembaran file dokumen di tangannya. Setelah menyerahkannya pada pria bermasker itu. Pengawal itu melangkah kembali ke tempatnya.
"Aku ingin salah satu dari kalian, yaitu Snapp Edward atau Nero Edward menandatangi file dokument ini." Pria bermasker itu mengacungkan benda yang ada di tangannya ke udara.
Alis Snapp dan Nero seketika bertaut merasa heran. Sebenarnya siapa pria itu? Dan apa yang telah di rencanakan nya?
Pria bermasker Kitu memberi isyarat ke arah Snapp dan Nero dengan tangannya, bermaksud agar mereka berdua mendekat ke arahnya.
Snapp dan Nero saling menatap untuk sesaat, kemudian saling mengangguk. Lalu menatap ke arah pria bermasker itu lagi.
Snapp memutuskan bahwa, biar dirinya saja yang maju ke sana melalui sorot matanya tadi.