Sesampainya di rumah. Silia terlihat lemas dan segera ingin beristirahat. Dia hendak berjalan menaiki anak tangga tapi tiba-tiba saja ia terduduk lemas.
"Silia.. apa kau baik-baik saja?" Seru Nero yang seketika terlihat kawatir.
"Iya... aku tidak apa-apa, aku hanya sedikit lelah, nanti setelah pulih aku akan segera ke atas."
"Tidak, Silia... Aku akan membantumu." Tangan Nero mulai bergerak membopong tubuh Silia.
"Tidak perlu, aku masih bisa jalan sendiri, ku mohon turunkan aku." Tolak Silia karena merasa malu.
"Sudah... diamlah, ini mudah untukku. Jadi menurut saja." Ucap Nero dengan yakin. Tapi baru beberapa langkah menaiki anak tangga, nafasnya sudah terdengar ngos-ngosan.
Silia merasa tidak enak dan memohon untuk di turunkan kembali.
"Sudah, tidak apa-apa, aku masih kuat kok, tenang saja. Aku pasti bisa membawaku sampai ke kamar."
"Astaga... kau membuat ku malu, Nero...
" Sahut Silia malu-malu.