Hari yang di tunggu Snapp akhirnya tiba. Dia tidak sabar untuk segera sampai di kota Neda. Untuk itu dia berangkat ke bandara dengan semangat, kali ini Jonathan yang mengantarnya.
"Jaga dirimu baik-baik, Snapp," ujar Jonathan melepas kepergian sahabat sekaligus atasannya itu.
"Terimakasih Jonathan, atas semuanya. Aku titip Edward Company dan Snappay group sekaligus padamu. Kau sedang menghadapi musuh dalam selimut, yaitu paman ku sendiri--Davin Edward. Ku harap kau tetap waspada dan jangan sampai lengah. Kalau ada apa-apa jangan segan-segan untuk menghubungiku." Timpal Snapp sembari memeluk Jonathan sejenak.
"Ya ... pasti, kau tidak perlu khawatir, aku akan tetap berhati-hati. Sekarang nikmati saja perjalananmu, dan semoga urusan pribadimu cepat selesai. Aku sungguh berdo'a semoga kau dan Silia bisa kembali bersatu." Jonathan menepuk pundak Snapp pelan.
"Terimakasih atas do'a mu kawan, kau yang terbaik."
