Pagi-pagi sekali Silia sudah tampak rapih. Tapi bukan karena ingin pergi untuk meeting seperti biasanya. Setelah mengantar kedua putrinya ke sekolah, dia mengantar Mey ke kantor Mourinho Group. Namun setelahnya dia pergi lagi. Dia harus menemui seseorang untuk membicarakan hal penting.
Nero Edward masih memiliki sisa waktu lima belas menit sebelum meeting benar-benar di mulai. Dia tampak menunggu seseorang dengan gelisah di loby hotel.
Tak lama kemudian, orang yang tengah ditunggunya memarkirkan mobilnya tepat di pelataran hotel.
Nero menunggu dengan gugup saat Silia mulai turun dari mobil dan melangkah mendekat ke arahnya.
Wajah wanita itu tampak lebih tenang namun juga terlihat serius.
"Aku tahu waktu kita tidak banyak, jadi aku akan langsung saja bicara pada intinya." Ujar Silia saat sudah berada tepat di hadapan Nero.
"Kau ingin kita bicara di ... sini?" Nero bertanya balik dengan ragu. Pasalnya hal yang hendak di bicarakan Silia sangat penting.