"Dia ada di lantai bawah, aku tahu kau akan datang meeting, jadi aku mengajak Ariela kemari saja. Sekarang dia sedang bermain bersama Samuel dan Riujin."
Mendengar penjelasan Gino, Silia kini benar-benar bisa menghela napas lega.
Snapp yang melihat percakapan mereka berdua, perlahan mendekat dan menyapa, "Nyonya Silia, presentasi mu sangat luar biasa." Puji Snapp tulus.
Silia langsung menunduk hormat mengucapkan terimakasih. "... Aku juga senang bisa bekerja sama dengan anda." Ujar Silia menutup kalimatnya.
Silia menatap Snapp dan Gino secara bergantian, sepertinya mereka berdua telah berbaikan dan tidak mempermasalahkan kejadian semalam.
"Bagaimana kalau ku ajak kalian berdua makan siang bersama, sekalian ajak anak-anak?" Tawar Gino kemudian.
Silia segera menggeleng untuk menolak, "maaf... sepertinya aku harus pergi, aku harus menemui putri bungsuku di rumah sakit."
"Oh... maksudmu gadis kecil yang tadi pagi itu?" Tanya Snapp saat dia teringat akan kejadian tadi pagi.