Silia hanya bisa tercengang, ternyata kedua tangan itu milik Snapp dan Gino, mereka berdua sama-sama sedang menahan lengan Silia. Dari tatapan keduanya, tampak jelas tidak ada yang mau mengalah.
"Dia akan ikut dengan ku," Gino mencoba melepas paksa tangan Snapp dari lengan Silia.
Nampaknya pria ini begitu arogant, dan Snapp tidak akan menahan diri lagi. "Tidak, dia akan pulang bersama ku." Snapp gantian melepas tangan Gino dari lengan Silia.
Tentu saja pemandangan itu menimbulkan ke-iri-an bagi siapa saja yang melihatnya, terutama Regina. Atas dasar apa Silia di perebutkan oleh dua pria tampan sekaligus.
Melihat situasi ini, Silia tentu saja tidak bisa tinggal diam, berbeda dari apa yang di pikirkan semua orang, justru situasi ini sama sekali tidak membuatnya merasa bangga, dia malah merasa tidak nyaman, kedua pria ini begitu mengganggu.