Hari kepulangan Snapp dari rumah sakit akhirnya tiba, semua sudah tampak berkumpul untuk menyambut kepulangannya. Ada Nero, tuan Hamer, bibi Ana, bahkan Giska yang sangat senang akan berita kepulangan Snapp. Dan tak lupa Elena juga turut hadir di sana. Nero kesal melihat tingkah gadis itu yang seolah ingin terus menempel dirinya.
Kenapa keong racun satu ini jadi berbalik menyukainya? Bukankah yang dia sukai di awal adalah Snapp?
"Hai, kak Nero apa kabar?" Sapa Elena sembari memasang senyum secerah matahari.
"Baik," sahut Nero datar.
Bukannya kesal dengan sikap yang di tunjukkan Nero yang seolah cuek padanya, Elena malah merasa semakin penasaran pada Nero.
"Ayah... bibi, aku pamit ke toilet sebentar, ya?" Ucap Nero mencari alasan, karena alasan yang sebenarnya dia ingin menghindar dari gadis centil itu.
Nero melenggang begitu saja meninggalkan kamar rawat Snapp, dan tidak di sangka Elena diam-diam malah mengikutinya.
