Pergi ke toilet hanya alasannya untuk pergi menghindar, tapi Silia tetap pergi kesana, setidaknya untuk menenangkan diri sesaat, tempat yang penuh sesak dan musik yang berdendang keras, membuatnya seperti kehilangan banyak oksigen. Dia butuh bernapas. Baru hari pertama kerja, Silia merasa ingin menangis dan menyerah, tempat ini begitu mengerikan dan dia belum terbiasa, apalagi dengan pakaian yang di kenakannya. Ini sama sekali bukan dirinya.
Pikirannya pun jadi melayang kemana-mana, tiba-tiba dia teringat akan Nero yang pernah memaksanya mengubah penampilannya, tapi dia tidak pernah mau menurutinya. Sekarang seseorang yang asing menyuruhnya melakukan hal yang sama dan dia tak bisa menolak.